III. MANAJEMEN PERLENGKAPAN
Materi terdi dari bahan setengah jadi
dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang baik, selain
manusia yang ahli dam bidangnya juga harus dapat menggunakan bhan – materi
sebagai slah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan,
tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Sarana Medis-Non Medis
A.
Sarana Non Medis
a.
Bangunan dan tata ruang
Sekurang-kurangnya terdiri dari:
A1. Ruang tunggu:
§
Kursi/bangku pasie
§
Meja/Majalah/surat kabar
§
Meja dan kursi petugas pengantar
A2. Ruang pemeriksaan:
§
Meja dan kursi provider
§
Lemari, meja obat
§
Tempat cuci tangan
A3 Kamar kecil (WC)
Perhatikan :
§
Kenyamanan
§
Keamanan
§
Privacy
§
Kepuasan
B.
Perlengkapan Penunjang
1.
Buku kas (bila perlu)
2.
Buku resep
3.
Blanko Formulir rujukan
4.
Blanko kwitansi
5.
Blanko surat sakit
6.
Blanko surat sehat
7.
Blanko buku kesehatan pribadi
8.
Kelengkapan rekam medis
9.
– Sederhana : Kartu
pasien dan rak penyimpanan
- Canggih : Komputer setiap perangkat
lunak.
C.
KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
KIE KB dan kesehatan hendaknya
disampaikan secara informative dan tidak berdampak negative dengan bantuan:
§
Leaflet
§
Brosur
§
Poster
§
Alat peraga
Sarana Medis KB:
§
Meja Ginecolog
§
IUD Kit
§
Implant Kit
§
Alat-alat kontrasepsi
§
Speculum
§
Cocor bebek
§
Lampu obgyn
Sarana Non Medis
KIE KB berupa:
§
Leaflet kontrasepsi
§
Brosur KB
§
Poster KB
§
Alat peraga kontrasepsi dan anatomi
§
Kartu kunjungan
§
Rekam medik
Sarana medis kesehatan:
§
Meja bidan
§
Timbangan anak
§
Timbangan dewasa
§
Stetoskop
§
Lampu senter
§
Thermometer
§
Plester
§
Pinset
§
Scalpel
§
Alcohol, kapas, kasa steril dan
§
Peralatan suntik
Daftar Kepustakaan
§
Syafrudin, 2010, Organisasi manajemen Pelayamam Kesehatan, Trans info
Media, Jakarta
§
www.gogle.com/manajemen wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas
berbahasa Indonesia.
§
Setyawan Johny, MBA. Manajemen Finansial. 1996. Fakultas kedokteran UGM
; Jogjakarta.
§
Manajemen Sumber Daya Manusia. 2004. Dep. Kes. Jakarta
§
Paduan Pelatihan Mutu Pelayanan, cetakan 2, 2000
Adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangan berada diluar
kemampuan organisasi untuk mengendalikannya, akan tetapi harus harus
diperhitungkan karena pertmbuhan dan perkembangan tersebut pasti berpengaruh,
baik secara positif maupun negatif, terhadap organisasi. Salah satu contoh pada
bidang ekonomi, tidak dapat disangkal bahawa situasi peekonomian secara makro
harus diperhitungkan meskipun suatu organisasi mungkin tidak dapat berbuat
banyalk hal mengambil situasi nyata yang dihadapinya.
2.
Tantangan Internal
Untuk meningkatakan kemampuannya
menyelenggarakan semua funsi organisasi dengan tingkat efisiensi, efektifitas,
dan produktifitas yang tinggi. Dengan mengambil organisasi niaga sebagai
contoh, beberapa factor yang merupakan tantangan internal antara lain ;
a.
Rencana strategis, setiap keputusan yang diambil oleh manajemen pasti
berpengaruh pada perencanaan dan pemanfaatan SDM. Ini berarti semakin tinggi
nilai strategis suatu keputusan, maka makin besar pula pengaruhnya terhadap SDM
yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan.
b.
Anggaran, merupakan cermin dan komitmen manajemen terhadap usaha
pencapaian sasaran yang telah ditentukan.
c.
Estimasi produksi dan penjualan, prospek yang cerah untuk peningkatan
produksi dan volume penjualan dapat berakibat pada renacan baru dibidang SDM.
d.
Usaha atau kegiatan baru, jika nusaha baru itu tidak berakibat pada
perubahan drastic dalam pemilikan saham dan didahului oleh kegiatan penjajakan.
e.
Rancangan bangunan organisasi dan tugas pekerjaan, restrukturisasi
organisasi dapat menyangkut berbagai hal, rancang bangun organisasi dan tugas
pekerjaan salah satu konsekuensi logis dari berbagai factor yang telah
dikemukakan sebagai tantangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar